Senin, 27 Februari 2017

BULAN

Hasil gambar untuk bulan

A.PENGERTIAN BULAN

         Bulan adalah satelit alami bumi satu-satunya dan merupakan bulan terbesar kelima dalam Tata surya. Bulan juga merupakan satelit alami terbesar di Tata Surya menurut ukuran planet yang diorbitnya, dengan diameter 27%, kepadatan 60%, dan massa181 (1.23%) dari Bumi. Di antara satelit alami lainnya, Bulan adalah satelit terpadat kedua setelah satelit yupiter.
          Bulan berada pada rotasi sinkron dengan Bumi, yang selalu memperlihatkan sisi yang sama pada Bumi, dengan sisi dekat ditandai oleh mare vulkanik gelap yang terdapat di antara dataran tinggi kerak yang terang dan kawah tubrukan yang menonjol. Bulan adalah benda langit yang paling terang setelah matahari. Meskipun Bulan tampak sangat putih dan terang, permukaan Bulan sebenarnya gelap, dengan tingkat kecerahan yang sedikit lebih tinggi dari aspal cair. Sejak zaman kuno, posisinya yang menonjol di langit dan fasenya yang teratur telah memengaruhi banyak budaya, termasuk bahasa, penanggalan, seni, dan mitologi. Pengaruh gravitasi Bulan menyebabkan terjadinya pasang surut di lautan dan pemanjangan waktu pada hari di Bumi. Jarak orbit Bulan dari Bumi saat ini adalah sekitar tiga puluh kali dari diameter Bumi, yang menyebabkan ukuran Bulan yang muncul di langit hampir sama besar dengan ukuran Matahari, sehingga memungkinkan Bulan untuk menutupi Matahari dan mengakibatkan terjadinya gerhana matahari total. Jarak linear Bulan dari Bumi saat ini meningkat dengan laju 3.82±0.07 cm per tahun, meskipun laju ini tidak konstan.
          Bulan diperkirakan terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, tak lama setelah pembentukan Bumi. Meskipun terdapat sejumlah hipotesis mengenai asal usul Bulan, hipotesis yang paling diterima saat ini menjelaskan bahwa Bulan terbentuk dari serpihan-serpihan yang terlepas setelah sebuah benda langit seukuran mars bertubrukan dengan Bumi.
           Bulan adalah satu-satunya benda langit selain Bumi yang telah didarati oleh manusia. program luna Uni Soviet adalah wahana pertama yang mencapai Bulan dengan pesawat ruang angkasa nirawak pada tahun 1959; Program Apollo Nasa Amerika Serikat merupakan misi luar angkasa berawak satu-satunya yang telah mencapai Bulan hingga saat ini, dimulai dengan peluncuran misi berawak Apollo 8 yang mengorbit Bulan pada tahun 1968, dan diikuti oleh enam misi pendaratan berawak antara tahun 1969 dan 1972, yang pertama adalah Apollo 11. Misi ini kembali ke Bumi dengan membawa 380 kg batuan bulan, yang digunakan untuk mengembangkan pemahaman geologi mengenai asal usul, pembentukan struktur dalam, dan sejarah  geologi bulan.
          Setelah misi Apollo 17 pada 1972, Bulan hanya disinggahi oleh pesawat ruang angkasa nirawak. Misi-misi tersebut pada umumnya merupakan misi orbit; sejak tahun 2004, Jepang, Tiongkok, India,Amerika Serikat dan Badan Luar Angkasa Eropa telah meluncurkan wahana pengorbit Bulan, yang turut bersumbangsih terhadap penemuan es air di kawah kutub Bulan. Pasca Apollo, dua negara juga telah mengirimkan misi rover ke Bulan, yakni misi Lunokhod Soviet terakhir pada tahun 1973, dan misi berkelanjutan Chang'e 3 RRC, yang meluncurkan rover yutu pada tanggal 14 Desember 2013.
          Misi berawak ke Bulan pada masa depan telah direncakan oleh berbagai negara, baik yang didanai oleh pemerintah atau swasta. Di bawah perjanjian luar angkasa, Bulan tetap bebas dijelajahi oleh semua negara untuk tujuan damai.
Hasil gambar untuk bulan gif

B.NAMA DAN ETIMOLOGI BULAN

          Dalam bahasa inggris, nama untuk satelit alami Bumi adalah moon. Kata benda moon berasal dari kata moone(sekitar 1380), yang juga berkembang dari kata mone (1135), berasal dari kata bahasa inggris kuno mōna (sebelum 725). Sama halnya dengan semua kata kerabat dalam bahasa jermanik lainnya, kata ini berasal dari bahasa Proto-jermanik *mǣnōn.
          Sebutan lain untuk Bulan dalam bahasa Inggris modern adalah lunar, berasal dari bahasa latin Luna. Sebutan lainnya yang kurang umum adalah selenic, dari bahasa Yunani Kuno Selene (Σελήνη), yang kemudian menjadi dasar penamaan selenografi.
animasi-bergerak-bulan-candra-0023

C.STRUKTUR DALAM BULAN
          Bulan tergolong benda langit diferensiasi, yang secara geokimia memiliki komposisi kerak,mantel, dan inti yang berbeda dengan benda langit lainnya. Bulan kaya akan besi padat di bagian inti dalam, dengan radius sekitar 240 km, dan fluida di bagian inti luar, terutama yang terbuat dari besi cair, dengan radius sekitar 300 km. Di sekitar bagian inti Bulan terdapat lapisan pembatas berbentuk cair dengan radius sekitar 500 km. Struktur ini diperkirakan terbentuk akibat kristalisasi fraksional pada lautan magma sesaat setelah pembentukan Bulan 4,5 miliar tahun yang lalu. Kristalisasi lautan magma ini akan membentuk mantel mafik, yang juga disebabkan oleh curah hujan dan peluruhan mineral olivin,klinopirokseen, dan ortopiroksen; setelah tiga perempat lautan magma terkristalisasi, mineral plagioklas berkepadatan rendah akan terbentuk dan mengapung ke bagian atas lapisan kerak. Cairan terakhir yang mengalami proses kristalisasi akan terjebak di antara kerak dan mantel, dengan inkompabilitas dan unsur penghasil panas yang berlimpah. Sesuai dengan proses ini, pemetaan geokimia dari orbit menunjukkan bahwa sebagian besar kerak Bulan bersifat anortosit, dan pengujian yang dilakukan terhadap sampel batuan bulan yang berasal dari banjir lava di permukaan juga menjelaskan bahwa komposisi mantel mafik Bulan lebih kaya akan besi jika dibandingkan dengan Bumi. Teknik geofisika menjelaskan bahwa ketebalan rata-rata kerak Bulan adalah ~50 km.
          Bulan adalah satelit terpadat kedua di Tata Surya setelah lo, Akan tetapi, inti dalam Bulan tergolong kecil, dengan radius sekitar 350 km atau kurang; ukuran ini hanya ~20% dari ukuran Bulan secara keseluruhan, berbeda dengan benda langit kebumian lainnya, yang ukuran inti dalamnya hampir 50% dari ukuran keseluruhan. Komposisi Bulan belum diketahui secara pasti, namun diduga perpaduan dari besi metalik dengan sejumlah kecil sulfur dan nikel; analisis mengenai waktu rotasi variabel Bulan menunjukkan bahwa sebagian inti Bulan berbentuk cair.

D.MEDAN GRAVITASI BULAN

           Medan gravitasi Bulan telah diukur dengan menggunakan pelacakan pergeseran Dopller pada sinyal radio yang dipancarkan oleh pesawat ruang angkasa yang mengorbit Bulan. Bentuk gravitasi Bulan yang utama adalah konmas, anomali gravitasi positif yang terkait dengan beberapa basin tubrukan besar, sebagian disebabkan oleh aliran lava basaltik mare padat yang memenuhi basin tersebut. Anomali ini sangat memengaruhi orbit pesawat luar angkasa di sekitar Bulan. Terdapat beberapa perdebatan mengenai gravitasi Bulan: lava yang mengalir dengan sendirinya tidak bisa menjelaskan bentuk gravitasi Bulan, dan beberapa konmas yang ada sama sekali tidak terkait dengan vulkanisme mare.
E.ATMOSFER BULAN

           Bulan memiliki atmosfer yang sangat renggang, bahkan hampir hampa, dengan massa total kurang dari 10 ton metrik. Tekanan permukaannya adalah sekitar 3 × 10−15 atm (0,3 npa); ukurannya bervariasi menurut hari Bulan. Sumber atmosfer Bulan meliputi pelepasan gas dan pelepasan atom akibat bombardemen tanah Bulan oleh ion angin surya. Unsur-unsur yang terkandung pada atmosfer Bulan adalah sodium dan potasium, yang dihasilkan oleh pelepasan atom; unsur ini juga ditemukan pada atmosfer Merkurius dan lo. Unsur lainnya termasuk helium-4 yang dihasilkan dari angin surya; serta argon-40, radon-222, dan polonium-22, yang dilepaskan ke angkasa setelah dihasilkan melalui proses peluruhan radioaktif di dalam kerak dan mantel. Tidak adanya keberadaan spesies netral (atom atau molekul) di atmosfer seperti oksigen, nitrogen, karbon,hidrogen dan magnesium, yang terdapat pada regolith, masih belum terjelaskan. Uap air terdeteksi oleh Chandrayaan-1 dan kandungannya bervariasi menurut garis lintang, dengan titik maksimum ~60–70 derajat; uap air ini diduga dihasilkan melalui proses sublimasi air es di regolith. Gas-gas ini bisa kembali ke regolith akibat gravitasi Bulan atau lenyap ke luar angkasa, baik melalui tekanan radiasi surya atau, jika terionisasi, tersapu oleh medan magnet angin surya.

F.PENAMPAKAN BULAN DARI BUMI


          Bulan berada pada rotasi sinkron; waktu yang dibutuhkan oleh Bulan untuk berputar pada porosnya kira-kira sama dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengorbit Bumi. Oleh sebab itu, Bulan selalu memperlihatkan sisi yang sama pada Bumi. Pada awal sejarahnya, perputaran Bulan lebih lambat dan terjadi penguncian pasang surut pada orientasi ini, terutama karena efek friksional deformasi,pasang surut yang dipicu oleh Bumi. Sisi Bulan yang menghadap Bumi disebut dengan sisi dekat, sedangkan sisi yang membelakangi Bumi disebut dengan sisi jauh. Sisi jauh seringkali disalah artikan sebagai "sisi gelap", meskipun pada kenyataannya sisi ini diterangi oleh cahaya sebagaimana halnya sisi dekat. Sekali dalam sebulan, sisi dekat yang gelap bisa disaksikan dari Bumi ketika terjadinya fase bulan baru.
           Bulan memiliki albedo yang sangat rendah, dengan tingkat kecerahan yang sedikit lebih terang dari aspal hitam. Meskipun demikian, Bulan adalah benda langit yang paling terang di langit setelah Matahari. Hal ini antara lain disebabkan oleh peningkatan kecerahan akibat efek oposisi; pada fase bulan seperempat, hanya sepersepuluh bagian Bulan yang terang, bukannya seperempat. Selain itu, konstansi warna pada sistem visual Bulan mengkalibrasi hubungan antara warna objek dan sekitarnya; karena langit di sekitar Bulan relatif gelap, Bulan yang diterangi Matahari tampak sebagai benda langit yang terang. Bagian pinggir bulan purnama tampak sama terang dengan bagian tengahnya, tanpa pengemalan , karena sifat reflektif dari tanah bulan, yang merefleksikan lebih banyak cahaya ke arah Matahari daripada ke arah lainnya. Bulan terlihat lebih besar saat berada dekat dengan cakrawala, tetapi hal ini hanyalah efek psikologis semata, yang dikenal dengan ilusi bulan (pertama kali dijelaskan pada abad ke-7 SM).Besaran busur rata-rata bulan purnama adalah sekitar 0,52° di langit, kira-kira sama dengan ukuran Matahari yang terlihat dari Bumi (lihat gerhana).
G.GERHANA BULAN
The fiercely bright disk of the Sun is completely obscured by the exact fit of the disk of the dark, non-illuminated Moon, leaving only the radial, fuzzy, glowing coronal filaments of the Sun around the edge.
            Gerhana bisa terjadi saat Matahari, Bumi, dan Bulan berada pada satu garis lurus (disebut dengan "syzygy"). Gerhana matahari terjadi ketika bulan baru, saat Bulan berada di antara Matahari dan Bulan. Sebaliknya, gerhana bulan terjadi saat bulan purnama, ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan. Ukuran Bulan yang terlihat dari Bumi kira-kira sama dengan ukuran Matahari. Akan tetapi, ukuran Matahari jauh lebih besar daripada ukuran Bulan; jarak antara Matahari dan Bulan yang sangat jauh menyebabkan ukuran kedua benda langit ini tampak sama dari Bumi. Variasi ukuran ini, yang disebabkan oleh orbit nonsirkuler, juga hampir sama, meskipun terjadi dalam siklus yang berbeda. Hal ini mengakibatkan terjadinya gerhana matahari total (saat Bulan tampak lebih besar daripada Matahari) dan cincin (saat Bulan tampak lebih kecil dari Matahari). Saat gerhana total, Bulan sepenuhnya menutupi cakram Matahari dan korona surya, yang bisa diamati dengan mata telanjang dari Bumi. Karena jarak antara Matahari dan Bulan meningkat secara perlahan dari waktu ke waktu, diameter sudut Bulan mengalami penurunan. Selain itu, karena Matahari berevolusi menjadi  raksasa merah, ukuran Matahari dan diameter tampaknya di langit juga meningkat secara perlahan. Perpaduan kedua fenomena ini membuktikan bahwa ratusan juta tahun yang lalu, Bulan akan selalu menutupi Matahari ketika terjadinya gerhana matahari, dan mungkin tidak ada gerhana cincin yang terjadi pada saat itu. Demikian pula ratusan juta tahun yang akan datang, Bulan tak lagi menutupi Matahari sepenuhnya, dan gerhana matahari total tidak akan terjadi.
          Orbit Bulan yang mengelilingi Bumi mengalami inklinasi sekitar 5° dari orbit bumi mengelilingi matahari, sehingga gerhana tidak terjadi pada setiap bulan baru dan bulan purnama. Gerhana akan terjadi jika Bulan berada di dekat persimpangan dua bidang orbit. Periodisasi dan rekurs gerhana matahari oleh Bulan, serta gerhana bulan oleh Bumi, bisa dijelaskan melalui teori saros, yang memiliki jangka waktu sekitar 18 tahun.
animasi-bergerak-bulan-candra-0074
         Karena Bulan menghalangi pandangan manusia sekitar setengah derajat lingkaran pada area langit, fenomena terkait seperti okultasi terjadi saat sebuah bintang atau planet terang melintas di bagian belakang Bulan dan mengalami okultasi, atau tersembunyi dari pandangan. Serupa dengan fenomena ini, gerhana matahari terjadi saat Matahari tersembunyi dari pandangan karena tertutup oleh Bulan. Karena jarak Bulan lebih dekat dengan Bumi, okultasi bintang tunggal tidak bisa terlihat dari tempat manapun di permukaan Bumi pada waktu yang bersamaan. presesi pada orbit Bulan juga menyebabkan terjadinya okultasi yang berbeda setiap tahunnya.

                                   https://id.wikipedia.org/wiki/Bulan
                                   http://photobucket.com/images/gerhana%20bulan

Rabu, 22 Februari 2017

PERJUANGAN INDONESIA MELAWAN PENJAJAH

A. PENDUDUKAN BELANDA DI INDONESIA

     Pada awal abad ke-15 bangsa Eropa mulai mengadakan penjelajahan samudra. Tujuannya mencari kekayaan (gold), kejayaan (gospel), dam menyebarkan agama Nasrani (glory).
salah satu kebutuhan yang sangat diperlukan oleh bangsa Eropa yang berikilm dingin adalah rempah-rempah. Rempah-rempah berguna untuk obat-obatan, penyedap makanan, dan pengawet makanan.
Daerah penghasil rempah-rempah yang terkenal sejak zaman dahulu ialah Maluku. Bangsa Eropa ini membeli rempah-rempah secara langsung dari Maluku. Ada beberapa alasan mengapa mereka menyukai rempah-rempah dari Maluku. Pertama, mutu rempah-rempah Maluku sangat bagus. Kedua, harganya lebih murah dibandingkan dengan harga tempat lain.


     Pada awalnya tujuan utama bangsa Eropa datang ke Indonesia ialah untuk berdagang. Akan tetapi, tujuan tersebut selanjutnya berubah menjadi menjajah. Beberapa bangsa Eropa yang pernah datang dan menjajah bangsa Indonesia ialah bangsa Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris Belanda merupakan bangsa yang paling lama menjajah bangsa Indonesia, yakni 350 tahun.

     dalam  upaya mencari jalan ke Indonesia mulanya pelaut -pelaut Belanda mencari jalan melalui Kutub Utara. Usaha ini tidak berhasil. Kemudian mereka mencari jalan lain, yaitu melalui Tangiung Harapan (Cape of Good Hope), Afrika Selatan. Setelah berlayar selama 14 bulan, akhirnya, pada tanggal 22 Juni 1596, armada Belanda berhasil mendarat di Banten. Rombongan ini dipimpin oleh Cornelis de Houtman
Tujuan utama Belanda datang ke Indonesia ialah untuk berdagang, terutama untuk membeli rempah-rempah. Mula-mula, Belanda menunjukan sikap bersahabat dengan masyarakat Banten. Akan tetapi, akhirnya, Belanda memperlihatkan sikap serakah dan kasar. Tindakan ini membuat masyarakat Banten marah dan memusuhi belanda. Kedatangan Belanda tidak mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat. Akibatnya, armada Belanda tidak dapat melanjutkan perjalanan ke Maluku untuk mencari rempah-rempah Mereka akhirnya kembali ke negeri Belanda melalui Bali. Armada Belanda yang pertama ini mengalami kerugian besar. Meskipun demikian, rombongan mereka sudah menemukan jalan ke Indonesia.

     Pada tahun 1598, untuk kedua kalinya armada Belanda tiba di Banten. Armada ini dipimpin oleh Jacob van Neck, disusul kedatangan armada yang dipimpin oleh Warwijk. Sejak saat itu, orang-orang Belanda berlomba-lomba datang ke Indonesia. Terbukanya jalur perdagangan ke Indonesia mengakibatkan munculnya persaingan di antara para pedagang. Persaingan itu terjadi antara sesama pedagang Eropa lainnya. Untuk memenangkan persaingan dagang dengan bagssa Eropa lain maupun dengan sesama bagsa Belanda sendiri, Pemerintah Belanda membentuk persatuan (kongsi) dagang. persatuan dagang Belanda tersebut didirikan pada tanggal 20 Maret 1602. Namanya ialah Vereenigde Oost indische Compagnie (VOC), artinya Persatuan Dagang Hindia Timur. Tujuannya adalah mencari keuntungan sebesar-besarnya melawan pesaing-pesaignya, baik dari dalam maupun luar Belanda seperti Portugis, Inggris, Spanyol. Untuk kelancaran usaha dagangnya, Pemerintah Belanda memberi hak monopoli kepada VOC untuk:
1) Membuat perjanjian dengan raja-raja
2) Menyatakan perang dan mengadakan perdamaian
3) Membuat senjata dan mendirikan benteng
4) Mencetak Uang
5) Mengangkat dan memberhentikan pegawai

      Pieter Both diangakat sebagai Gubernur jenderal VOC yang pertama dan bekedudukan di Ambon. VOC melakuka monopoli perdagangan rempah-rempah. Artinya, rempah-rempah hanya boleh dijual kepada VOC dengan harga yang telah ditentukan dengan VOC. Ketika Jan Pieterszoon Coen menjadi Gubernur Jenderal, pusat VOC dipindahkan dari Ambon ke Jayakarta (Jakarta) pada tanggal 31 Mei 1619. Nama Jayakarta diganti menjadi Batavia. Alasan pemindahan kantor VOC karena letak Jayakarta dianggap strategis begi pelayaran dan perdagangan. Selain itu, Jayakarta lebih dekat dengan Tanjung Harapan. Sejak bermarkas di Jayakarta, sikap VOC semakin kasar dan mereka mulai menjajah bangsa Indonesia. Akibatnya timbul perlawanan di mana-mana. Walaupun VOC mendapat perlawanan dari rakyat Indonesia, mereka pada akhirnya dapat menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia. Belanda dengan mudah menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia dengan menjalankan politik adu domba (Devide et Impera). Maksudnya, Belanda mengadu raja-raja dari berbagai kerajaan yang ada di Indonesia untuk saling bermusuhan. Belanda berpura-pura membela salah satu dari kerajaan yang berselisih, dengan syarat kerajaan tersebut harus tunduk kepada Belanda. menjelang abad ke-19, keadaan keuangan VOC semakin memburuk, sehingga VOC mengalami kebangkrutan.  Akibatnya pada tanggal 31 Desember 1799, VOC dibubarkan. Kekuasaan VOC diambil alih oleh pemerintah Belanda.

      Pada akhir abad ke-18, terjadi perubahan politik di Eropa. Pada tahun 1806, Napoleon Bonaparte (kaisar Prancis) berhasil menaklukan Belanda. Napoleon kemudian mengubah bentuk negara Belanda dari republik menjadi kerajaan. Sebagai Gubernur Jenderal Belanda di Indonesia, Napoleon mengangkat Herman Willem Daendels. Tujuannya adalah mempersiapkan diri untuk menghadapi serangan dari Inggris. Untuk memperkuat pertahanan di Pulau Jawa, Daendels memerintahkan pembuatan jalan raya yang sangat panjang. Tujuannya untuk mempercepat pergerakan pasukan Belanda jika terjadi peperangan. Jalan raya itu terbentang dari Anyer (Banten) samapai Panarukan (Jawa Timur). Untuk mempercepat pembuatan jalan raya itu, Daendels memerintahkan rakyat Indonesia bekerja tanpa upah. Siapa yang membangkang akan disiksa. Rakyat Indonesia yang miskin dan melarat semakin menderita dengan adanya kerja paksa tersebut. Akibatnya, tidak sedikit bangsa Indonesia yang menjadi korban. Mereka banyak yang mati kelaparan dan terserang penyakit malaria. Kerja paksa ini disebut rodi. Tindakan Daendels tersebut membuat hubungannya dengan penguasa pribumi menjadi renggang. Salah seorang pribumi yang menentang Daendels ialah Pangeran Kusumadinata dari Sumedang, Jawa Barat. Beliau tidak rela melihat rakyat Sumedang yang ikut kerja paksa itu menjadi korban. Kekejaman yang dilakukan Gubernur Jenderal Daendels terhadap rakyat Indonesia akhirnya didengar Napoleon. Pada tahun 1811, Daendels dipanggil lagi ke negeri Belanda dan digantikan oleh Jansen.

      Pada tahun 1830, Johannes van den Bosch diangkat sebagai Gubernur Jenderal menggatikan Van Der Capellen. Ia diberi tugas mencari uang guna mengisi kas negara Belanda yang sudah kosong akibat perang. Van den Bosch memberlakukan tanam paksa (Cultuurstelsel). Pemerintah Belanda mengerahkan tenaga rakyat untuk menanam tanaman yang hasilnya dapat dijual di pasaran dunia. Misalnya teh. kopi, tembakau, tebu dan lain-lain. sebenarnya. rakyat Indonesia tidak akan merasa sengsara kalau peraturan tanam paksa dijalankan dengan benar. Tetapi dalam pelaksanaanya, tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Pihak Belanda semakin bertindak sewenag-wenagnya. Hasil tanaman rakyat dibayar dengan harga sangat murah. Tanam paksa menimbulkan penderitaan bagi rakyat. Beban yang harus dialami rakyat semakin berat. Hasil pertanian semakin turun. Bencana kelaparan terjadi dimana-mana. Tidak sedikit rakyat Indonesia yang mati kelaparan. Sebaliknya sistem tanam paksa ini sangat menguntungkan Belanda. Kas negara yang tadinya kosong kini terisi kembali. Semua hasil tanam paksa di angkut ke Belanda.
Aturan tanam paksa tersebut sebagai berikut:
1) Penduduk Wajib menyediakan seperlima dari tanahnya untuk ditanami tanaman yang laku di passaran Eropa.
2) Tanah yang dipakai untuk tanaman wajib tanam ini dibebaskan dari pajak tanah.
3) Hasil tanaman wajib tanam itu harus diserahkan kepada pemerintah belanda.
4) Kerusakan-kerusakan yang tidak dapat dicegah oleh petani menjadi tanggungan pemerintah.
5) Pekerajaan yang dilakukan untuk menanam tanaman wajib tidak boleh melebihi pekerjaan yang diperlukan untuk menanam padi.
6) Mereka yang bukan petani harus bekerja 66 hari dalam setahun untuk pemerintah Belanda

       Akibat pelaksanaan tanam paksa, penderitaan yang dialami bangsa indonesia semakin bertambah. kemiskinan dan kelaparan selalu mengancam. Ternyata, ada juga orang Belanda yang tidak senang dengan diberlkukannya tanam paksa, Di antara bangsa Belanda yang menentang tanam paksa ilalah Edward Douwes Dekker dan Van Hoevel. Edward Douwes Dekker, mantan asisten Residen Lebak, mengecam tanam paksa ini melalui bukunya yang berjudul Max Havelaar. Dalam buku itu, Douwes Dekker memakai nama samaran Multatuli. Dalam buku Max Havelaar diceritakan tentang penderitaan rakyat Indonesia akibat pelaksanaan tanam paksa. Selama 31 tahun bangsa indonesia mengalami keterbelakangan dan kebodohan.
Untuk itu Multatuli alias Douwes Dekker mendesak pemerintah Belanda agar tanam paksa segera dihapuskan. Akhirnya setelah melalui perdebatan seru di parlemen Belanda, tanam paksa mulai dihapuskan secara bertahap.


Perlawanan Menantang Penjajahan Belanda
1.  Perlawanan Rakyat Mataram
Pada tahun 1628 dan 1629, Mataram melancarkan serangan besar-besaran terhadap VOC di Batavia. Sultan Agung mengirimkan ribuan prajurit untuk menggempur Batavia dari darat dan laut. Tahun 1628 perlawanan mengalami kegagalan karena kurangnya persediaan makanan,  1629 berhasil menghancurkan benteng Hollandia.

2. Perlawanan Rakyat Makasar
Di Sulawesi Selatan VOC mendapat perlawanan dari rakyat Indonesia di bawah pimpinan Sultan Hassanuddin. Namun Sultan Hassanudin dapat dikalahkan VOC dengan politik adu dombanya antara Sultan Hassanudin dengan Aru Palaka Perlawanan terhadap VOC di Pasuruan Jawa Timur dipimpin oleh Untung Suropati.
3. Perlawanan Rakyat Banten
Sultan Ageng Tirtayasa mengobarkan perlawanan di daerah Banten. Namun mengalami kegagalan karena VOC menerapkan politik adu domba (devide et impera) antara Sultan Ageng Tirtayasa dan putranya Sultan Haji. Sultan Haji yang dibantu VOC mengalahkan Sultan Ageng Tirtayasa.

4. Perlawanan Rakyat Maluku
Tahun 1816 VOC datang dan menguasai Maluku. Dipimpin oleh Thomas Matulessi (Kapten Pattimura), rakyat Maluku melakukan perlawanan pada tahun 1817. Pattimura dibantu oleh Anthony Ribok, Philip Latumahina, Ulupaha, Paulus Tiahahu, dan seorang pejuang wanita Christina Martha Tiahahu. Pada tanggal 16 Desember 1817, Pattimura dihukum gantung di depan Benteng Victoria di Ambon.

5. Perang Padri (1821-1837)
Perang Padri bermula dari pertentangan antara kaum adat dan kaum agama (kaumPadri). Kaum Padri ingin memurnikan pelaksanaan agama Islam. Gerakan Padri itu ditentang oleh kaum adat. Kaum adat minta bantuan kepada Belanda dengan imbalan sebagian wilayah Minangkabau. Pasukan Padri dipimpin oleh Datuk Bandaro. Setelah beliau wafat diganti oleh Tuanku Imam Bonjol. Pasukan Padri dengan taktik perang gerilya, berhasil mengacaukan pasukan Belanda. Pada tahun 1825 terjadi gencatan senjata. Belanda mengakui beberapa wilayah sebagai daerah kaum Padri. Tahun 1830 kaum adat mulai banyak membantu kaum Padri karena tidak menyukai kesewenangan Belanda. Tahun 1833 terjadi pertempuran hebat di daerah Agam, Belanda mengepung pasukan Bonjol. Namun pasukan Padri dapat bertahan sampai dengan tahun 1837. Pada tanggal 25 Oktober 1837, benteng Imam Bonjol dapat diterobos. Beliau tertangkap dan diasingkan di Cianjur kemudian dipindahkan ke Minahasa hingga wafat.

6. Perang Diponegoro (1825-1830)
Perang Diponegoro berawal dari kekecewaan Pangeran Diponegoro atas campur tangan Belanda terhadap istana dan tanah tumpah darahnya. Kekecewaan itu memuncak ketika Patih Danureja atas perintah Belanda memasang tonggak-tonggak untuk membuat rel kereta api melewati makam leluhurnya. Dipimpin Pangeran Diponegoro, rakyat Tegalrejo menyatakan perang melawan Belanda tanggal 20 Juli 1825. Diponegoro dibantu oleh Pangeran Mangkubumi sebagai penasehat, Pangeran Ngabehi Jayakusuma sebagai panglima, dan Sentot Ali Basyah Prawiradirja sebagai panglima perang. Kyai Mojo dari Surakarta mengobarkan Perang Sabil. Antara tahun 1825-1826 pasukan Diponegoro mampu mendesak pasukan Belanda. Pada tahun 1827, Belanda mendatangkan bantuan dari Sumatra dan Sulawesi. Jenderal De Kock menerapkan taktik perang benteng stelsel. Taktik ini berhasil mempersempit ruang gerak pasukan Diponegoro. Dalam perundingan yang diadakan tanggal 28 Maret 1830 di Magelang, Pangeran Diponegoro ditangkap Belanda. Beliau diasingkan dan meninggal di Makassar.

7.  Perang Banjarmasin
Penyebab perang Banjarmasin adalah Belanda melakukan monopoli perdagangan dan mencampuri urusan kerajaan. Perang Banjarmasin dipimpin oleh Pangeran Antasari. Beliau didukung oleh Pangeran Hidayatullah. Pada tahun 1862 Hidayatullah ditahan Belanda dan dibuang ke Cianjur. Pangeran Antasari diangkat rakyat menjadi Sultan. Pangeran Antasari berusaha mempertahankan wilayah Banjar dengan cara membakar stiap kapal Belanda yang masuk wilayah Banjar. Tahun 1863 Belanda melancarkan serangan ke seluruh wilayah Banjar hingga akhirnya Pangeran Antasari gugur.

8. Perang Bali (1846-1868)
Penyebab Perang Bali adalah pihak Belanda menolak hak Tawan Karang yang diterapkan Kerajaan Buleleng. Belanda melakukan tiga kali penyerangan, yaitu pada tahun 1846, 1848, dan 1849. Setelah Buleleng dapat ditaklukkan, rakyat Bali mengadakan perang puputan, yaitu berperang sampai titik darah terakhir. Di antaranya : (1) Perang Puputan Badung (1906),(2) Perang Puputan Kusumba (1908), (3) Perang Puputan Klungkung (1908). Salah satu pemimpin perlawanan rakyat Bali yang terkenal adalah Raja Buleleng dibantu oleh Gusti Ketut Jelantik.

9.  Perang Rakyat tapanuli
Tahun 1873 Belanda memasuki wilayah Tapanuli dengan alas an memadamkan aktivitas pejuang Padri dan Aceh. Tahun 1878, Belanda menyerang Tapanuli. Perang Tapanuli diawali dengan operasi militer yang dilakukan oleh Jendral Van Daelen di pedalaman Aceh Tahun 1903-1904. Pada tahun 1904 Belanda kembali menyerangtanah Gayo. Pada saat itu Belanda juga menyerang daerah Danau Toba. Pada tahun 1907, pasukan Belanda menyerang kubu pertahanan pasukan Sisingamangaraja XII di Pakpak. Sisingamangaraja gugur dalam penyerangan itu. Jenazahnya dimakamkan di Tarutung, kemudian dipindahkan ke Balige.

10.  Perang Aceh
Tahun 1873 Belanda melakukan serangan ke Aceh. Rakyat Aceh mengadakan perlawanan di bawah pemimpin-pemimpin Aceh antara lain Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro, Teuku Ibrahim, Teuku Umar, dan Cut Nyak Dien. Tahun 1879 Belanda dapat menguasai Aceh. Belanda mengirim Dr. Snouck Hurgronje untuk mempelajari sistem kemasyarakatan penduduk Aceh. Dari penelitian yang dibuatnya, Hurgronje menyimpulkan bahwa kekuatan Aceh terletak pada peran para ulama. Penemuannya dijadikan dasar untuk membuat siasat perang yang baru. Belanda membentuk pasukan gerak cepat (Marchose) untuk mengejar dan menumpas gerilyawan Aceh. Dengan pasukan marchose Belanda berhasil mematahkan serangan gerilya rakyat Aceh. Tahun 1899, Teuku Umar gugur dalam pertempuran di Meulaboh. Pasukan Cut Nyak Dien yang menyingkir ke hutan dan mengadakan perlawanan juga dapat dilumpuhkan.

B. PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
     Pada tanggal 8 Desember 1941, armada angkatan laut Jepang menyerang pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbour (Kepulan Hawaii). Setelah penyerangan tersebut, Jepang menyatakan perang terhadap Amerika Serikat. Pada waktu itu, Belanda merupakan sekutu Amerika Serikat. Sebagai rasa setia kawan, Belanda pun menyatakan perang terhadap Jepang. Pernyataan itulah yang dijadikan alasan Jepang untuk menyerang Indonesia. Akibatnya pecahlah perang Asia Timur Raya. Dalam waktu singkat, pasukan Jepang menyerbu dan menduduki Filipina, Burma (sekarang Myanmar), Malaya, Singapura, dan Indonesia. Serbuan Jepang tanggal 26 Desember 1941 berhasil melumpuhkan pertahanan Hindia Belanda di Indonesia. Pasukan Jepang berhasil menghancurkan pangkalan dan pertahanan udara Hindia Bekanda di Tondano, Sulawesi Utara. Pada tanggal 10-11 Januari 1942, pasukan Jepang mendarat di Tarakan, Kalimantan Timur. Pada tanggal 23 Januari 1942, Jepang menduduki Balikpapan, juga di Kalimantan Timur. Selanjutnya tanggal 14 Februari 1942 giliran Palembang, Sumatera Selatan jatuh ke tangan Jepang. Pada tanggal 16 Februari 1942, Plaju, Sumatera Selatan juga berhasil dikuasai Jepang. Kota-kota yang diduduki dan dikuasai Jepang tersebut adalah kota penghasil minyak bumi. Setelah itu, Perhatian Jepang diarahkan ke Pulau Jawa. Pada tanggal 1 Maret 1942, tentara Jepang berhasil mendarat secara serempak di tiga tempat Pulau Jawa, yaitu di sekitar Merak dan Teluk Banten, di sekitar Eretan Wetan, Cirebon, dan di Desa Krangan, Sebelah timur Pasuruan, Jawa Timur. Penyerangan Jepang ke Pulau Jawa ini dipimpin oleh Letnan Jenderal Hitoshi Imamura. Jakarta dapat diduduki dan dikuasai Jepang pada tanggal 5 Maret 1942 sehingga pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Panglima angkatan perang Hindia Belanda, Letnan Jenderal Ter Poorten, atas nama seluruh Angkatan Perang Sekutu, akhirnya menyerah tanpa syarat pada Angkatan Perang Jepang yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Hitoshi Imamura. Gubernur Jenderal Hindia Belanda, yaitu Tjarda van Stakenborgh Stachouwer menyerahkan pemerintah Hindia Belanda kepada Jepang. Upacara penyerahan itu berlangsung di Kalijati (dekat Subang), Jawa Barat. Dengan penyerahan Belanda tanpa syarat tersebut, berakhirlah penjajahan Belanda di Indonesia.

        Kedatangan tentara Jepang yang berhasil mengalahkan Belanda semula disambut dengan tangan terbuka oleh bangsa Indonesia. Di mana-mana tentara Jepang disambut sebagai tentara yang membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Orang-orang Jepang mempergunakan kesempatan ini sebagai alat propaganda agar rakyat Indonesia mau membantu Jepang. Tentara Jepang sangat pandai memikat hati rakyat Indonesia dengan megumbar janji dan harapan. Rakyat Indonesia dihasut agar memusuhi bangsa Belanda. Tentara Jepang berhasil menarik simpati rakyat indonesia. Bangsa Indonesia sudah bosan dengan penindasan Belanda yang sudah berlangsung selama tiga setengah abad. Tentara Jepang menyerbu dan mengusir Belanda dari indonesia tidak semata-mata dengan tujuan jujur membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Jepang mempunyai tujuan tersembunyi, yakni menguasai Indonesia. Ada beberapa alasan mengapa Jepang ingin meguasai Indonesia yaitu:
1) Indonesia kaya akan bahan mentah seperti minyak bumi, batu bara, dan lainnya
2) Indonesia kaya akan hasil pertanian dan perkebunan, seperti beras, karet, kapas, jagung, dan rempah-rempah
3) Indonesia memiliki tenaga manusia dalam jumlah banyak sebagai tenaga kerja.

Para pemimpin Jepang sadar, tanpa bantuan rakyat Indonesia, apa yang diharapkan Jepang tidak akan berhasil. Oleh karena itu, Jepang berusaha menarik simpati rakyat Indonesia, terutama para pemimpin pergerakan nasionalnya. ada tiga cara Jepang dalam meraih simpati rakyat yaitu:
1) Bendera merah putih diizinkan berkibar di Indonesia
2) Rakyat Indonesia diperbolehkan menyanyikan lagu ''Indonesia Raya'' ciptaan Wage Rudolf Supratman
3) Bahasa Indonesia boleh dipakai sebagai bahasa pergaulan sehari-hari, menggantikan bahsa Belanda

    pada mulanya, kedatangan tentara Jepang disambut gembira oleh bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia berharap, dengan kedatangan Jepang, bangsa Indonesia terlepas dari penderitaan yang dialami selama penjajahan Belanda. Akan tetapi, semakin lama semakin terasa betapa kejamnya Jepang. Bahkan, tentara Jepang lebih kejam daripada bangsa Belanda. Selain itu, bangsa Jepang sangat tamak. Semua hasil bumi Indonesia diambil. Akibatnya, para petani tidak mempunyai beras untuk dimakan. Seluruh panen padi diambil secara paksa oleh Jepang. Rakyat Indonesia semakin menderita. Beras, jagung, ketela atau singkong, telur, bahkan ternak milik petani, semua diambil secara paksa oleh jepang untuk memenuhi kebutuhan tentara Jepang sendiri. Penderitaan rakyat Indonesia semakin lengkap karena tidak tersedianya obat-obatan. Rakyat mudah terserang penyakit seperti tipus, kolera, disentri, malaria, dan lain-lain. Banyak rakyat yang mati kelaparan maupun karena sakit yang tak terobati. Rakyat indonesia tidak hanya kekurangan makanan dan obat-obatan, tetapi juga pakaian. Biarpun ada uang untuk membeli, tetapi bahan pakaian banyak tidak dijual. Akibatnya, rakyat memakai pakaian compang-camping dan penuh tambalan. Tidak sedikit pula yang memakai pakaian dari karung goni, karet lempengan, atau daun rumbia. Untuk memperlancar percapaian dalam tujuan dalam peperangan, Jepang mengerahkan tenaga rakyat sebagai tenaga kerja. Rakyat dipaksa mengerjakan pekerjaan berat seperti, membuat jalan raya, jembatan, benteng pertahanan, lapangan udara, dan lain-lain. Kerja paksa pada zaman Jepang ini disebut Romusha. Akibat Romusha, nasib bagsa Indonesia semakin menderita. Tenaga kerja Romusha tidak hanya dipekerjakan di dalam negeri, tetapi bahkan dikirim ke luar negeri sebagai tenaga kerja di perkebunan. Ada yang dikirim ke Vietnam, Burma (Myanmar), Thailand, Malaya (Malaysia). Nasib mereka sangat memprihatinkan. Mreka harus bekerja keras tanpa menerima upah. Bagi yang membantah akan disiksa. Selain itu, saat kerja paksa para Romusha sering terancam serangan udara dari sekutu dan terancam mati karena kelaparan dan malaria. Pekerjaan mereka sangat berat sedangkan makanan dan kesehatan mereka tidak diperhatikan, mereka tinggal dan tidur di barak-barak yang kotor. Akibat segala penderitaan tersebut, para Romusha banyak yang tewas.


Organisasi-organisasi Bentukan Jepang

A. Gerakan Tiga A

   Mula-mula Jepang mendirikan perkumpulan bagi rakyat. Organisasi pertama dibentuk ialah Gerakan Tiga A. Semboyan Gerakan Tiga A adalah:
1) Jepang Pemimpin Asia
2) Jepang Pelindung Asa
3) Jepang Cahaya Asia

     Gerakan Tiga A didirikan pada bulan Maret 1942 sebagai bagian dari propaganda (sedenbu) Jepang. Pelopor Gerakan Tiga A ialah Shimizu Hitoshi. Ketua Gerakan Tiga A dipercayakan kepada Mr. Syamsudin yang dibantu oleh beberapa orang bekas tokoh Parindra (Partai Indonesia Raya), seperti K. Sutan pamuntjak dan Muhammad Saleh. Gerakan Tiga A bukanlah gerakan kebangsaan Indonesia. Gerakan ini lahir semata-mata untuk menarik simpati rakyat Indonesia agar mau membantu Jepang. Gerakan ini kurang mendapat perhatian karena bukan gerakan Kebangsaan Indonesia. Oleh karena kurang berhasil menggerakan rakyat, Gerakan ini dibubarkan.

B. Organisasi Islam

  1) Majelis Islam A'la Indonesia (MIAI)

Organisasi ini sebenaryna bukan murni bentukan Jepang. Majelis Islam A'la Indonesia (MIAI) didirikan oleh K. H Mas Mansyur pada tahun 1937 di Surabaya. Pada bulan Mei 1942, MIAI dihidupkan kembali oleh Pemerintah Jepang. Usaha ini mendapat simpati dari umat islam Indonesia.

  2) Majelis syuro Muslimin Indonesia (MASYUMI)

Pada bulan Oktober 1943, MIAI secara resmi dibubarkan. Sebagai gantinya dibentuklah organisasi Islam baru, yaitu Majelis Syuro Muslimin Indonesia (MASYUMI). Organisasi ini secara resmi didirikan pada tanggal 22 November 1943. Ketuanya, adalah K. H Hasjim Asj'ari, dibantu oleh K. H. Mas Mansyur dan K. H. Farid Ma'ruf. pemerintah Jepang memberi kebebasan kepada pemuda-pemuda Islam untuk membentuk laskar-laskar muslim Indonesia. Mereka diberikan latihan militer oleh Jepang. Laskar Islam itu antara lain laskar Hisbullah, laskar Fisabilillah, dan lain-lain.
C. Poesat Tenaga Rakjat (POETRA)

      Pada 1 Maret 1943, dibentuklah sebuah organisasi baru yang diberi nama Poesat Tenaga Rakjat (POETRA). Organisasi ini dipimpin oleh tokoh-tokoh pergerakan Kebagsaan Indonesia. Para pemimpin Poesat Tenaga Rakjat ialah Ir. Soekarno (Bung Karno), Drs. Moh. Hatta, Ki hajar Dewantara, dan K. H. Mas Mansyur. Di dalam Poesat Tenaga Rakjat, bangsa Indonesia dan pemerintah Jepang sama-sama mempunyai kepentingan. Bagi Jepang, pembentukan Poetra bertujuan untuk memusatkan seluruh kekuatan rakyat Indonesia dalam rangka membantu usaha Jepang melawan sekutu. Sebaliknya, Bung Karno, Bung Hatta, serta tokoh Indonesia lainnya berusaha memanfaatkan Poetra sebagai tempat untuk mengobarkan semangat Kemerdekaan Indonesia. Tentara Jepang mulai curiga terhadap Poetra karena kegiatannya lebih banyak usaha persiapan kemerdekaan Indonesia. Akhirnya, pemerintah Jepang merasa tidak puas terhadap Poetra. Empat orang tokoh Poetra yaitu, Bung Karno, Bung Hatta, Ki hajar Dewantara, K. H. Mas Mansyur, dianggap sebagai lambang gerakan nasional menuju Indonesia merdeka oleh Jepang, sehingga tahun 1944, didirikanlah sebuah organisasi baru bernama Jawa Hokokai atau kebaktian Jawa. Organisasi ini dipimpin langsung oleh orang Jepang. Salah satu tugas Jawa Hokokai adalah mengerahkan tenaga rakyat indonesia sebagai kerja paksaa (Romusha). Para Romusha ini dipaksa membuat kubu-kubu pertahanan, lubang perlindungan, lapangan udara, dan lain-lain untuk kepentingan perang Jepang.
D. Heiho (pembantu prajurit)

      Angkatan Perang Sekutu dibawah pimpinan Amerika Serikat, tetap melakukan serangan terhadap Jepang. Untuk menahan serta menghambat kemajuan angkatan perang sekutu, tentara Jepang sangat membutuhkan bantuan dan dukungan rakyat Indonesia. Dalam pidatonya, Perdana Menteri Jepang, Hideki Tojo, mengumumkan bahwa rakyat Indonesia diberi kesempatan ikut serta dalam kegiatan politik dan pemerintahan. Karena keaadan perang semakin gawat, tentara Jepang membuka kesempatan bagi pemuda-pemuda Indonesia untuk menjadi pembantu prajurit Jepang.Tentara Jepang lalu membentuk Heho (pembantu prajurit). Untuk angkatan Darat disebut Rikugun Heiho, Sedangkan untuk angkatan laut disebut Kaigun Heiho. Para calon prajurit Heiho diberi pelatihan dasar kemiliteran. Tempat pelatihan militer tersebut adalah di Tanggerang, Banten. Setelah memperoleh pelatihan militer, perajurit Heiho dikirim ke medan pertempuran, seperti ke Morotai (Maluku), Irian, dan lain-lain. Bagi pejuang Indonesia, hasil pelatihan militer tersebut sangat berguna. Dari pelatihan ini pemuda-pemuda Indonesia memperoleh pengetahuan baris-berbaris, menggunakan senjata, siasat perang, dan sebagainya. Jepang juda membentuk keibodan (barisan pembantu polisi), seinendan (barisan pemuda), yoshi seinendan (barisan pemuda), Fujinkai (perhimpunan wanita). Mereka semua diberi pelatihan militer ringan.

E. PETA (Pembela tanah air)

      Serangan tentara sekutu terhadap Jepang semakin gencar. Tentara Jepang di Indonesia merasa khawatir apabila tentara sekutu menyerang Indonesia. Oleh karena itu, semakin banyak pemuda Indonesia dilatih kemiliteran oleh Jepang. Tujuannya adalah untuk membantu Jepang dalam melawan sekutu. Pada tanggal 7 September 1943, Gatot Mangkupraja, seorang tokoh pergerakan nasional, mengajukan usul kepada pemerintah Jepang agar dibentuk sebuah tenntaraa sukarela pembela tanah air yang seluruh anggotannya terdiri atas orang-orang Indonesia. Usulan iini mendapat sambutan hangat dari seluruh rakyat Indonesisa. Bung Karno ddan Bung Hatta sangat mendukung cita-cita itu. Indonesia yang akan kelak merdeka sangat membutuhkan tenaga yang mahir dan terampil di bidang kemiliteran. Indonesia yang akan kelak merdeka sangat membutuhkan tentara yang kuat sebagai tulang punggung negara. Pada tanggal 3 Oktober 1943, Tentara Jepang mengumumkan pembentukan tentara Pembela Tanah Air (PETA). para pemuda Indonesia pun segera mendaftarkan diri sebagai anggota PETA. Para pemuda tersebut mendapat pelatihan militer yang dipusatkan di Bogor, Jawa Barat. Berbeda dengan Heiho yang dikirim ke daerah-daerah pertempuran, tentara PETA hanya diperuntukkan bagi pertahanan daerah masin-masing. Di dalam PETA ada lima jenis jabatan, yaitu daidancho (komandan batalion), Cudancho (komandan kompi), Shodanco (komandan peleton), Budancho (komandan regu), Giyuhei (prajurit sukarela). Tujuan pembentukan tentara PETA ialah untuk mempertahankan Indonesia jika ada serangan sekutu.

PERLAWANAN RAKYAT TERHADAP JEPANG

1) Perlawanan rakyat Aceh, 10 November 1942 di Cot plieng Bayu, dekat Lhokseumawe, dipimpin oleh Teuku Abdul Jalil beserta pengikutnya di Blong Gampong Teungah. Teuku Abdul Jalil beserta 19 orang pengikutnya tewas, sedangkan 5 orang lainnya tertangkap.

2) Perlawanan Rakyat Biak, Irian, tahun 1943.

3) Perlawanan rakyat Pontianak, Kalimantan Barat, 16 Oktober 1944. Untuk mengenang jasa beribu-ribu orang yang di bunuh secara kejam oleh Jepang. dibangun sebuah monumen yang diberi nama Monumen Mandor atau Pemakaman Mandor.

4) Perlawanan bersenjata bermotifkan agama terjadi di Singaparna, Desa Sukamah, dekat Tasikmalaya Jawa Barat. perlawanan tersebut terjadi pada bulan Februari tahun 1944 dipimpin oleh K. H. Zaenal Mustafa.

5) Pemberontakan PETA di Blitar pada tanggal 14 Februari 1945, tentara PETA di Blitar melakukan pemberontakan. Pemberontakan itu dipimpin oleh Shodanco Supriyadi.


Selasa, 21 Februari 2017

SENI RUPA 3 DIMENSI

A.PENGERTIAN SENI RUPA 3 DIMENSI

        Seni rupa 3 dimensi adalah karya seni yang dibatasi tidak saja dengan sisi panjang dan lebar, namun juga dibatasi oleh kedalaman atau tinggi. Dalam bahasa sederhananya yaitu karya seni yang mempunyai volume dan menempati sebuah ruang.
Sehingga unsur ruang inilah yang menjadi pembeda antara karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi. Selanjutnya seni 3 dimensi terus mengalami perubahan, baik dari sudut pandang, model ruang, pola berkarya hing
ga jenisnya.


B.TEKNIK-TEKNIK SENI RUPA 3 DIMENSI

        Dalam pembuatan sebuah karya seni masing-masing daerah di Indonesia memiliki bahan dan media yang berbeda-beda, tergantung dengan lingkungan daerahnya.Hal tersebut juga berlaku pada seni rupa 3 dimensi, berikut ini adalah teknik-teknik yang biasa dipakai dalam proses pembuatan karya seni rupa 3 dimensi:

1. TEKNIK APLIKASI

       Sebuah karya hias dalam seni menjahit dengan cara menempelkan bermacam-macam guntingan-guntingan kain yang berbentuk hiasan seperti binatang, bunga maupun bentuk lainnya pada sebuah kain lain sebagai hiasan.

2. TEKNIK MOZAIK

        Teknik membuat karya seni dengan cara menempel benda 3 dimensi yang diatur dan ditata dengan sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan.

3. TEKNIK MERAKIT

        Teknik membuat sebuah karya seni dengan cara menyambung beberapa potongan bahan. Cara ini disebut dengan merakit dan hasil karyanya disebut rakitan. Cara menggabungkan bahan tersebut dapat dengan cara dipatri, disekrup, mengelas atau dengan cara lainnya.

4. TEKNIK PAHAT

       Teknik membentuk suatu karya seni dengan membuang bahan yang tidak dibutuhkan. Cara membuatnya dapat memakai alat pahat, kikir dan martil. Biasanya bahan atau media yang dipakai adalah bahan keras seperti batu, gips, kayu dan bahan lainnya.

5. TEKNIK MENUANG ATAU COR

        Karya seni yang dihasilkan dengan cara menuang bahan cair yang dituang pada sebuah alat cetakan. Setelah bahan cair tersebut mengeras, kemudian dikeluarkan dari cetakan. Bahan cair yang dipakai biasanya seperti semen, logam, gips atau karet.

C.UNSUR-UNSUR SENI RUPA 3 DIMENSI

Unsur-unsur yang ada di dalam seni rupa 3 Dimensi:
Mempunyai panjang, lebar, tinggi.Menempati ruang.Dan bisa dilihat dari segala sudut pandang
Karya seni rupa 3 dimensi memiliki unsur-unsur khusus seperti garis, bidang, warna dan juga bentuk. Unsur-unsur seni rupa 3 dimensi ini dipakai untuk memperindah bentuk pada karya seni rupa 3 dimensi.
Contoh dari karya seni rupa 3 diemsni yang paling mudah dikenali adalah patung. Sampai saat ini seni patung terus berkembnag menjadi lebih baik dan nilai seni yang dimilikinya cukup tinggi.
Pembuatan yang digunakan dengan media batu, kayu ataupun logam ini mempunyai nilai jual yang cukup tinggi.
1.Titik
Titik merupakan unsur karya seni rupa yang paling dasar dan paling kecil. Titik seperti sebuat bintik dalam seni rupa. Dengan sebuah titik, seseorang bisa mendapatkan ide baru dalam berkarya seperti membuat garis dan ruang. Selain itu titik mempunyai pusat perhatian tersendiri bilang sendiri atau mempunyai warna yang mencolok berbeda sendiri dari yang lainnya.
2.Garis
Garis merupakan goresan atau batas suatu benda, ruang, bidang, warna, tekstur dan sebagainya. Garis mempunyai dimensi yang cenderung memanjang dan mempunyai arah tertentu. Gari juga memiliki beberapa sifat seperti panjang, pendek, horizontal, vertikal, tipis, lurus, berombak, melengkung, tebal, patah-patah, miring, halus dan lain-lain.
Selain itu garis juga mempunyai berbagai bentuk seperti garis mendatar, garis tegak, garis miring, garing lengkung, garis bersilang, garis sejajar, garis zig zag, garis spiral dan garis gelombang. Penggunaan garis dalam sebuah gambar juga memiliki kesan tertentu, seperti garis lurus mempunyai kesan kesan keras, garis patah-patah yang memiliki kesan kaku.
3.Bidang
Salah satu karya seni rupa yang dibentuk atau terbentuk dari hubungan beberapa garis disebut bidang. Bidang memiliki dimensi panjang, lebar atau bisa disebut juga pipih. sedangkan bentuk memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, oleh sebab itu bentuk mempunyai isi atau volume.
Berdasarkan bentuknya, bidang dan bentuk memiliki beragam macam seperti bidang geometris, bidang simetris, bidang organis dan lain sebagainya.
4.Bentuk
Bentuk bisa diartikan sebagai bangun atau plastis. Bangun mempunyai bentuk yang polos. Sedangkan bentuk plastits bukan hanya dilihat dari bentuknya saja, melainkan ada nilai dan maknanya sepeti lemari, lemari bukan hanya sebuah benda tetapi memiliki kegunaan untuk meletakkan pakaian.
5.Tekstur
Tekstru adalah sifat permukaan sebuah benda. Sifatnya kasar, halus, berpori, licin, mengkilap dan sifat-sifatnya bisa dirasakan lewat indra mata dan indra peraba. Berdasarkan jenisnya tekstur terbagi menjadi dua macam yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata mempunyai nilai dan kandungan yang sama dengan pengelihatan dan perabaan, sedangkan tekstru semua tidak mempunyai nilai dan kandungan yang sama dengan pengelihatan dan perabaan.

D.SIMBOL-SIMBOL KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI

        Dalam menekuni karya seni rupa, simbol-simbol juga mempunya makna yang terkandung  didalamnya, baik itu berwujud objek atau pun unsurnya. Contohnya warna merah disebut sebagai simbol keberanian, patung kuda biasa disebut sebagai simbol kegagahan, patung katak sebagai simbol pemanggil hujan, tugu Proklamasi di Jakarta sebagai simbol kemerdekaan dan perjuangan rakyat Indonesia, tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat sebagai tempat dilalui garis katulistiwa, tugu Jogja sebagai simbol persatuan antara pemimpin dan rakyat dalam melawan musuh dalam suatu pemerintahan.

E.CONTOH KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI

Karya seni rupa 3 dimensi dapat dengan mudah kita jumpai pada aktivitas kita sehari-hari. Berikut ini adalah contoh karya seni rupa 3 dimensi yang umum dan sering kita temui:

1. KRIYA

Pengertian Unsur Teknik Fungsi Jenis Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi Dan Keterangannya Kriya dari kain

       Seni Kriya adalah sebuah seni yang dalam membuat karyanya menitik beratkan pada ketrampilan tangan dengan tetap memperhatikan fungsi untuk mengolah bahan baku menjadi bahan yang mempunyai nilai guna dan juga nilai estestis.
Kriya juga lebih sering mengikuti tradisi dari pada penemuan yang sering ditemukan secara individu oleh seorang perupa. Kriya dapat berbentuk sebuah karya dari tanah, batu, kayu, logam ataupun kain.

Dalam membuat kriya juga ada teknik-teknik pembuatan, yang biasa digunakan antara lain:

  • Teknik Pahat/Ukir – Bali merupakan daerah yang paling banyak menggunakan seni kriya pahat seperti patung arca yang menggunakan bahan baku batu andesit. Seni Kriya selain menggunakan batu, biasa juga menggunakan logam, tulang, kayu bahkan sampai kulit hewan sebagai bahan dasar.
  • Teknik Bursir: Teknik menambah dan mengurangi objek, dengan menjadikan bahan utamanya tanah liat dan sejenisnya karena bersifat lunak.
  • Teknik Batik: Pemuatan kain batik menggunakan teknik cap,tulis, dan teknik lukis. Orang Indonesia biasa menggunakan teknik batik tulis dalam membantik. Keragaman batik tidak hanya ada di pulau Kawa, melainkan terdapat pula di pulau Kalimantan, Sulawesi dan Sumatra. Batik memiliki banyak corak yang beraneka ragam di setiap daerah, namun pada umumnya batik jawa bergaya natural, batik sumatra bergaya merah megah.
  • Teknik Tenun: Indonesia kaya akan keragaman dan corak dalam menghasilkan kain tenun. Tenun itu terdiri dari dua jenis yaitu tenun songket dan tenun ikat. Perbedaan tenun ini terdapat pada cara pembuatan dan bahannya. Tenun songket dibuat dengan benang perak, emas dan benang sutra. Aceh, Sulteng, Bali, Sumatra, Nusa Tenggara Timur, Kaltim, Kalbar dan Sulteng terkenal dengan pengahasil tenun ikat terbesar di Inonesia. dan daerah penghasil songket yang terkenal itu ada di Sumbar, Aceh, Riau, Sumut, Lombok, Palembang, NTB dan Maluku. Lama pengerjaan menggunakan teknik tenun biasanya memakan waktu 2-3 bulan.
  • Teknik Anyaman: Anyaman merupakan teknik dengan tindih-menindih, silang-menyilang, lipat-melipat, bolak-balik dan lungsen dengan pola yang sudah ditentukan. Bahan-bahan untuk membuat kriya dengan teknik anyaman adalah rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng gondok, kertas, plasti dan tari. Pusat kerajinan anyaman di Indonesia ada di Bali, Sulawesi, Tasikmalaya, Kalimantan dan Papua.
  • Teknik Bordir: Teknik bordir atau teknik sulam pada kriya biasa menempatkan hiasan dari benang yang sudah dijaitkan pada kain yang fungsinya untuk menghias tampilan kain. Pengalikasian kriya bordir biasanya pada baju, tas, kerudung, taplak meja, bantal dan sebagainya. Kota Tasikmalaya merupakan penghasil bordir terkenal di Indonesia.

2. PATUNG

Pengertian Unsur Teknik Fungsi Jenis Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi Dan Keterangannya Patung Candi Borobudur

        Patung adalah contoh karya seni rupa 3 dimensi yang paling mudah. Patung merupakan suatu contoh karya seni 3 dimensi yang terbuat dari benda padat maupun lunak yang memiliki panjang, lebar, maupun tinggi.
Pembuatan patung dapat dibuat dengan menggunakan teknik memahat. Pada umumnya patung dibuat dari kayu, batu atau benda keras lainnya yang dipahat sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk menyerupai binatang, manusia maupun bentuk lainnya.

Berdasarkan jenisnya, teknik pembuatan patung juga terbagi menjadi dua yaitu:
  1. Zonde Bosse – Zonde Bosse merupakan bentuk patung yang mampu berdiri sendiri, tidak ada bantuan di sebelah kanan dan kirinya. Patung ini biasanya selalu menempel pada salah satu sisinya.
  2. Relief – Relief merupakan bentuk patung yang menempel pada permukaan dinding. Biasanya relief ini menggambarkan sebuah adegan dari cerita. Salah satu contoh relief dapat kita lihat di candi shiwa dan candi brahma di kompleks candi prambanan yang berisi rangkaian adegan ramayana.
Relief dibagi menjadi tiga jenis:
  1. Baserelief: Relief yang menampilkan bentuk yang kurang dari setengah dari bentuk aslinya
  2. Demirelief: Relief yang menampilkan bentuk setengah dari bentuk aslinya
  3. Hautrelief: Relief yang menampilkan bentuk yang sama persis dengan bentuk aslinya

3. KERAMIK

Pengertian Unsur Teknik Fungsi Jenis Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi Dan Keterangannya Keramik Perabot Rumah Tangga
        Seni keramik adalah salah satu cabang seni rupa yang mengolah keramik menjadi sebuah karya seni tradisional maupun kontemporer. Kerajinan keramik sangat banyak dan mudah kita jumpai pada perabotan rumah tangga seperti gucci, vas bunga dan lainnya.
Berikut ini alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan keramik:
  • Bahan keramik pengikat: ball clay, kaolin, fire clay dan red clay
  • Bahan keramik pelebur: kapur dan felsper
  • Bahan keramik pengisi: silika grog (samot)
  • Bahan keramik tambahan: water glass, pyrophilit, dan talk
  • Bahan keramik mentah glasir: bahan keramik yang melalui proses pembakaran dengan suhu tertentu
  • Bahan keramik  SiO2: pasir kuarsa, lempung dan felspar
  • Bahan keramik oksida: basa-posta felsper, soda abu dan batu kapur
  • Bahan tambahan: senyawa cobalt, senyawa besi, senyawa nikel, senyawa chrom
  • Bahan perekat: gum
  • Bahan penutup: oksida sirkon dan oksida seng
  • Bahan pelebur: asam borat, Na2CO3, K2CO3, BaCO3, Pb3O4, dan borax
  • Bahan opacifer: SnO2 dan ZrO

4. ARSITEKTUR

Pengertian Unsur Teknik Fungsi Jenis Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi Dan Keterangannya Arsitektur Bangunan Monjali

        Seni arsitektur adalah karya seni yang merancang suatu bentuk dari bangunan. Tidak hanya merancang, namun juga membangun suatu bangunan.
Demikianlah pembahasan kita menganai karya seni rupa 3 dimensi dan keterangannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kamu mengenai seni rupa 3 dimensi.